LIB Stop Liga 1 Selama Satu Pekan Akibat Ratusan Aremania Meninggal Dunia Pasca Laga Arema vs Persebaya

- 2 Oktober 2022, 07:23 WIB
LIB Hentikan BRI Liga 1 setelah ratusan aremania meningggal dunia akibat kerusuhan pascas kekalahan Arema fc dari  Persebaya
LIB Hentikan BRI Liga 1 setelah ratusan aremania meningggal dunia akibat kerusuhan pascas kekalahan Arema fc dari Persebaya /Twitter/

Selain korban meninggal dunia, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri.

"Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan,"katanya.

Awalnya pertandingan sepakbola Liga 1 antara Arema FC VS Persebaya Surabaya FC di Stadion Kanjuruhan tersebut berjalan dengan lancar.

Baca Juga: UMKM dengan Syarat Ini Bisa Dapat Rp10 Juta di KUR BRI, Ini Cara Pengajuan Pinjaman Tanpa Jaminan

Tidak Disangka setelah permainan berakhir, sejumlah pendukung Arema FC merasa kecewa dan beberapa di antara mereka turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.

Akhirnya Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain. Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata.

Menurutnya, penembakan gas air mata tersebut dilakukan karena para pendukung tim berjuluk Singo Edan yang tidak puas dan turun ke lapangan itu telah melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.

Baca Juga: Sudah Persiapan Maksimal Luis Milla Yakin Persib Raih Hasil Positif Lawan Persija di Liga 1

"Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen," katanya.

Sementara itu, Bupati Malang M. Sanusi menyatakan seluruh biaya pengobatan para suporter yang saat ini menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Malang.

Halaman:

Editor: Hendra Karunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah