Memasuki Angkatan 9, STIE Ekuitas Terus Komitmen Cetak Wirausahawan Muda melalui Program Studepreneur

- 16 April 2021, 14:25 WIB
Arief Susanto, Founder dan CEO Dus Dukduk saat berbagi cerita di Webinar “Kuliah Sambil Bisnis…. Kenapa Engga!” yang dilaksanakan secara daring oleh Studepreneur STIE Ekuitas pada pada 31 Maret 2021 lalu.
Arief Susanto, Founder dan CEO Dus Dukduk saat berbagi cerita di Webinar “Kuliah Sambil Bisnis…. Kenapa Engga!” yang dilaksanakan secara daring oleh Studepreneur STIE Ekuitas pada pada 31 Maret 2021 lalu. /Dokumentasi STIE Ekuitas.

Webinar kali ini menghadirkan pembicara tingkat nasional Arief Susanto, Founder dan CEO Dus Dukduk, serta menghadirkan mahasiswa dan alumni STIE Ekuitas yang telah sukses berbisnis melalui pembinaan Program Studepreneur untuk berbagi kiat sukses menjalankan bisnis sejak masih duduk di bangku perkuliahan. 

Pjs Studepreneur STIE Ekuitas, Rici Solihin, S.E., M.Si mengatakan, walaupun dalam situasi Pandemi Covid-19, tidak menurunkan semangat STIE Ekuitas untuk mengembangkan wirausaha muda. 

Baca Juga: Irfan Hakim Makan Sahur Bareng Lesti Kejora, Istri: Sekarang Aku yang Temani Sahur Ya

"Karena dalam pembinaan Studepreneur kali ini, sebagai upaya menekan penyebaran virus Covid-19, kami menerapkan sistem pembinaan secara hybrid yaitu pendampingan usaha secara daring sehingga bisa dilakukan secara jarak jauh serta secara during dengan menerapkan protokoler Kesehatan yang ketat," ucap Rici dalam keterangannya kepada bagikanberita.pikiran-rakyat.com, Jumat 16 April 2021. 

Salah satu narasumber Heddy Hendyan yang merupakan Komisaris PT Bisnis Cukur Nusantara mengutarakan, dalam membangun bisnis sebaiknya dimulai dari hal yang terkecil seperti dari hobi atau passion. 

Sementara Renalgy Israq sebagai Owner Fever Dust mengatakan, bahwa banyak keuntungan yang didapat jika memulai bisnis sejak sekolah atau kuliah. 

Baca Juga: Thariq Halilintar Terusir dari Rumah Atta, Gak Boleh Lagi Tempati Kamarnya dan Harus Pulang ke Rumah Lama

"Caranya, bisa berkonsultansi gratis dengan dosen bahkan mengikuti berbagai kegiatan pengembangan diri dan usaha seperti mengikuti ekstrakulikulier," ucap Renalgy. 

Menurutnya, salah satu pengembangan potensi diri yakni Studepreneur seperti di Ekuitas. Jadi setelah lulus harapannya tidak lagi mencari kerja tinggal meneruskan usaha yang telah dirintis. 

Lain halnya dengan Anisa Agnesiana sebagai Owner Kongkowrongok. Dia berpendapat bahwa modal utama untuk berbisnis adalah ide yang kreatif sementara modal materi bisa menggunakan tabungan sendiri terlebih dahulu baru setelah ada hasil usaha kita bisa menggunakannya untuk pengembangan usaha.

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x