BAGIKAN BERITA- Pada saat mudik lebaran tahun 2024 kondisi Microsleep saat mengemudikan kendaraan di jalan bebas hambatan kerap sering terjadi.
Bahkan Microsleep ini saat mudik bisa berakibat fatal seperti kecelakaan bahkan menimbulkan kematian.
Microsleep merupakan kondisi singkat di mana otak mengalami periode tidur sejenak, bahkan saat seseorang berpikir bahwa dia tetap terjaga saat mengemudikan kendaraan.
Baca Juga: Inilah 5 Tips Cegah Asam Urat Kambuh Saat Lebaran
Hal ini bisa terjadi dalam hitungan detik hingga beberapa menit, dan seringkali tanpa disadari oleh individu yang mengalaminya.
Meskipun durasinya singkat, microsleep bisa memiliki dampak serius terutama jika terjadi saat sedang melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti mengemudi atau bekerja dengan mesin berat.
Apa yang Terjadi saat Microsleep?
Selama microsleep, otak mengalami transisi antara kondisi terjaga dan tidur. Aktivitas otak yang biasanya terjadi saat seseorang tertidur mulai muncul, seperti gelombang otak lambat yang menandakan fase tidur.
Meskipun tubuh mungkin tetap dalam posisi duduk atau berdiri, otak sementara waktu "mati" dan tidak memproses informasi dengan efektif. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya kesadaran terhadap lingkungan sekitar dan penurunan respons terhadap stimulus eksternal.
Baca Juga: EIGER Rilis Safar Series, Koleksi Spesial Lebaran dan Liburan!
Penyebab Microsleep
1. Kurang Tidur
Kurang tidur secara kronis dapat meningkatkan risiko microsleep. Otak cenderung "memaksa" tidur meskipun individu tidak sadar akan hal itu.
2. Monotonous Activities
Aktivitas yang monoton atau membosankan, seperti mengemudi di jalan yang lurus dan datar dalam jangka waktu yang lama, dapat meningkatkan risiko microsleep.
3. Sleep Disorders
Gangguan tidur seperti sleep apnea atau insomnia juga dapat menyebabkan microsleep secara tidak sengaja.
Dampak Microsleep
1. Kecelakaan
Microsleep saat mengemudi merupakan penyebab umum kecelakaan lalu lintas. Waktu singkat di mana pengemudi tidak sadar dapat menyebabkan hilangnya kendali atas kendaraan.
2. Penurunan Kinerja
Saat terjadi di tempat kerja, microsleep dapat mengurangi kinerja dan produktivitas. Kesalahan yang tidak disengaja dapat terjadi karena hilangnya fokus.
3. Kesehatan Mental dan Fisik
Mikrosleep secara kronis dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan gangguan kesehatan mental dan fisik lainnya karena gangguan tidur yang berkelanjutan.
Strategi Mengatasi Microsleep
1. Tidur Cukup
Menjaga pola tidur yang sehat dan cukup adalah kunci untuk mencegah microsleep.
2. Istirahat Secara Teratur
Memberikan jeda istirahat selama aktivitas yang monoton dapat membantu mencegah kejadian microsleep.
3. Menghindari Alkohol dan Obat-obatan
Zat-zat seperti alkohol dan obat-obatan tertentu dapat memperburuk kondisi microsleep.
Kesimpulan
Microsleep adalah fenomena tidur singkat yang dapat terjadi secara tidak sengaja dan tanpa disadari.
Meskipun durasinya hanya sebentar, dampaknya bisa serius terutama saat terjadi dalam situasi yang membutuhkan kewaspadaan tinggi seperti mengemudi.
Penting untuk memahami penyebab dan strategi pencegahan microsleep guna mengurangi risiko kecelakaan dan masalah kesehatan terkait.