Tahukah Anda, Kurang Tidur Ternyata Dapat Meningkatkan Resiko Terkena Diabetes, Begini Kata Ahli

- 14 Mei 2022, 15:00 WIB
kurang tidur bisa mengakibatkan diabates
kurang tidur bisa mengakibatkan diabates /Pixabay/sammy-sander

BAGIKAN BERITA - Tahukah kalian, beberapa penelitian menjelaskan bahwa kurang tidur yang terus menerus dapat mengundang beragam problem kesehatan pada tubuh anda, termasuk meningkatkan resiko diabetes.

Selain diabetes, masalah kesehatan yang lain juga hadir seperti menurunnya gairah seksual, depresi bahkan hipertensi.

Jika hal ini terus dibiarkan, masalah kesehatan di atas tentu akan mengintai tubuh anda.

Baca Juga: Tahu Tidak, Ternyata 4 Makanan Ini Bisa Bantu Tubuh Anda Tetap Segar Hadapi Cuaca Panas Saat Ini

Selain itu, kurang tidur berkepanjangan juga dapat memicu terjadinya diabetes tipe 2.

Masalah kesehatan diabetes secara umum terjadi saat tubuh mengalami resistensi insulin. Dalam kondisi ini menyebabkan glukosa darah tak dapat masuk ke dalam sel.

Pada beberapa studi terdahulu telah mengindikasikan bahwa kurang tidur berkepanjangan dapat berdampak terjadinya resistensi insulin.

Akan tetapi, belum diketahui secara pasti seperti apa mekanisme yang mendasarinya itu.

Dalam studi terbaru telah berhasil menemukan benang merah antara kurang tidur dengan risiko diabetes.

Baca Juga: Konsumsi Bunga Telang dengan Resep ala dr. Zaidul Akbar Berikut Ini, Asma hingga Diabetes Bisa Teratasi!

Pada studi terbaru yang dikepalai oleh University of Bristol dia menganalisis data dari UK Biobank.

"Peneliti telah menemukan bahwa mereka yang berusia di bawah 40 tahun memiliki risiko mengalami diabetes bila mereka mengidap insomnia," kata ahli kesehatan tidur Steve Payne dari Sleep and Snooze, dikutip Bagikanberita.com dari PMJNews.com Sabtu, 14 Mei 2022.

Dari studi terbaru tersebut, berfokus dalam penilaian 5 kebiasaan tidur, termasuk gejala insomnia, durasi tidur, rasa kantuk di siang hari juga tidur siang.

Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa orang-orang yang kekurangan tidur memiliki kadar hemoglobin yang lebih tinggi berbanding orang-orang yang jarang mengalami kesulitan tidur.

Baca Juga: Hanya 8 Langkah! Inilah Tips Menjaga Kesehatan dan Imunitas Tubuh ala dr. Zaidul Akbar

"Apa yang menyebabkan keduanya berhubungan belum diketahui," katanya.

Akan tetapi, sejumlah ahli berpendapat bahwa kurang tidur mungkin berkaitan dengan metabolisme glukosa dan menyebabkan ketidakseimbangan hormonal.

Dari keduanya lalu mempengaruhi kadar lapar dan nafsu makan.

Tahukah anda, salah satu hormon yang mungkin terpengaruh adalah hormon ghrelin atau hormon yang mengatur rasa lapar.

Hormon lain yang juga terdampak akibat kurang tidur adalah hormon leptin, atau hormon yang mengatur rasa kenyang.

Baca Juga: Catat! Ini 8 Langkah Menjaga Kesehatan dan Imunitas Tubuh Setelah Mudik, Yuk Ikuti Tips ala dr. Zaidul Akbar

Dalam kasush kurang tidur, diyakini dapat menyebabkan hormon ghrelin menjadi lebih tinggi dan hormon leptin menjadi lebih rendah.

Percampuran keduanya dapat memicu terjadinya kebiasaan makan tidak sehat yang berujung pada kenaikan berat badan dan kegemukan.

Pada kondisi kegemukan atau memiliki berat badan berlebih merupakan salah satu faktor risiko utama dari diabetes tipe 2.

Baca Juga: Berat Badan Naik usai Lebaran? Waspada Penyakit Mengintai, Begini Cara Mengatasinya

Kondisi ini diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2 hingga tujuh kali lipat.

"Ada juga fakta sederhana di mana ketika kita lelah (karena kurang tidur) kebiasaan makan menjadi tidak teratur dan kurang sehat," pungkasnya.***

Editor: Hendra Karunia

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x