3. Nazar Mutlak: Nazar Mutlak merupakan nazar yang mana dilafazkan oleh seseorang untuk tujuan mendekatkan diri kepada Allah tanpa mengaitkan nazarnya itu dengan sesuatu perkara yang lain dan juga bukan diucapkan ketika hilang pertimbangan diri karena terlalu marah. Contohnya: " Bagi Allah atasku berpuasa pada hari Kamis".***