Dia juga menceritakan bahwa ada seorang bapak yang berdiri memandang satu kuburan yg juga masih basah.
“Istri saya, Pak. Minggu lalu masih sehat. Cuma sakit perut terus drop, Pak. Kena covid,” begitu kata si bapak kepada Anies.
"Mata kami bertatapan. Tak perlu kata-kata. Hening dan mata basah itu sudah cukup pesannya. Duka itu tak terkira dalamnya," ucap Anies.
Anies berjongkok lama, pundaknya tergoncang-goncang. Dia tunggu di belakangnya. Tak berapa lama ia bangun dan berbalik. “Saya dari Bandung, Pak. Ini Bapak saya. Minggu lalu masih sehat. Sekarang semua hilang, Pak,” jelassi bapak kepada Anies dalam kalimat yang tersendat-sendat.
Anies berpesan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Menurutnya, Hari ini rekor pemakaman selama wabah Covid-19 di DKI: 180 jenazah dikuburkan dengan prosedur Covid-19. Lahan baru di Rorotan ini ukurannya 3 Ha, khusus Covid.
"Meskipun luas, tolong jangan sampai dipenuhi. Ya, jangan sampai penuh, jangan diisi jenazah seperti hari ini lagi. Cukup, cukup sudah. Kita tak ingin melihat lebih banyak lagi wajah duka," ungkap Anies. ***