Mengerikan, 39 Orang Tewas di Myanmar Saat Pabrik-pabrik China Terbakar

- 15 Maret 2021, 10:05 WIB
Ilustrasi kerusuhan dalam unjuk rasa kudeta*/
Ilustrasi kerusuhan dalam unjuk rasa kudeta*/ /Pixabay.com/

Televisi Myawadday mengatakan pasukan keamanan bertindak bertindak tegas seusai empat pabrik garmen dan pupuk dibakar, serta 2000 orang telah hentikan mobil pemadam kebakaran guna menjangkau mereka.

Seorang juru bicara junta tidak menjawab panggilan untuk meminta komentar.

Baca Juga: Suster Ann Roza Nu Tawng Kembali Berlutut dan Menangis Hadang Militer Myanmar: Tembak dan Bunuh Saya Saja!

Seorang dokter bernama Sasa dari perwakilan anggota parlemen terpilih dari majelis yang dilengserkan oleh tentara, mengungkapkan solidaritas dan keprihatinan terhadap rakyat Hlaingthaya.

"Pelaku, penyerang, musuh rakyat Myanmar, SAC (Dewan Administrasi Negara) yang jahat akan dimintai pertanggungjawaban atas setiap tetes darah yang tumpah," ujarnya dalam pesan.

Kematian terbaru akan menambah jumlah korban dari protes menjadi 126, kata AAPP. Dikatakan lebih dari 2.150 orang telah ditahan pada hari Sabtu. Lebih dari 300 telah dirilis.

Baca Juga: Untuk Melindungi Para Demonstran yang Akan Ditangkap, Suster ini Kembali Berlutut Dihadapan Militer Myanmar

China dipanggil untuk beraksi

Kedubes China menggambarkan situasi dan kondisi ini "sangat parah" setelah serangan kepada pabrik-pabrik yang didanai China.

"China mendesak Myanmar untuk mengambil langkah efektif lebih lanjut untuk menghentikan semua tindakan kekerasan, menghukum pelaku sesuai dengan hukum dan memastikan keselamatan jiwa dan properti perusahaan dan personel China di Myanmar," jelas pernyataannya.

Halaman:

Editor: Yusuf Ariyanto

Sumber: Routers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x