Presiden Amerika Joe Biden Menangis, Bersumpah Tak Akan Maafkan Taliban atas Kematian Belasan Tentaranya

- 27 Agustus 2021, 18:39 WIB
Presiden AS Joe Biden mendengarkan pertanyaan dari awak media saat menyampaikan pidato tentang Afghanistan, dari Ruang Timur Gedung Putih di Washington, DC pada 26 Agustus 2021. (REUTERS)
Presiden AS Joe Biden mendengarkan pertanyaan dari awak media saat menyampaikan pidato tentang Afghanistan, dari Ruang Timur Gedung Putih di Washington, DC pada 26 Agustus 2021. (REUTERS) /

Pelaku berada di antara orang-orang yang tengah menunggu antrean di Bandara Internasional Bandara Internasional Hamid Kazai.

Di lokasi itu, ribuan orang berkumpul setiap harinya agar bisa melarikan diri dari negara mereka semenjak Kabul jatuh ke tangan Taliban.

Kemudian, bom kedua meledak di sebuah hotel yang berada dekat dari bandara.

Baca Juga: Maaf, Usia di Bawah Segini Belum Bisa Daftar Kartu Prakerja Gelombang 19, Ini Syarat dan Cara Ikut Seleksi

Secara keseluruhan, jumlah korban tewas pada Kamis malam, 26 Agustus 2021, mencapai 90 orang dengan 150 korban luka dan diperkirakan akan bertambah.

Presiden AS Joe Biden mengungkapkan dalam pidatonya di Gedung Putih bahwa pengeboman itu adalah ulah anggota ISIS di Afghanistan yang dikenal sebagai ISIS Khorasan atau ISIS-K.

Serangan tersebut menjadi salah satu hari yang paling banyak menelan korban tentara AS di Afghanistan dalam 20 tahun.

Baca Juga: Wawancara Billboard Bersama BTS Tuai Kontroversi, ARMY Minta Billboard Beri Klarifikasi

Joe Biden berduka dan menangis atas tewasnya para tentara AS dan bersumpah akan membalas mereka yang menjadi pelaku insiden tersebut.

Presiden AS itu juga tidak akan berhenti menarik warganya dan warga Afghanistan dari Kabul.

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x