5 Fakta Alfin Andrian, Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber

14 September 2020, 19:46 WIB
Alfin Andrian, pelaku penusukan Syekh Ali Jaber. (Pikiran Rakyat) /Pikiran Rakyat

BAGIKAN BERITA - Nama Alfin Andrian mendadak mencuat di segala pemberitaan. Bukan karena prestasi, melainkan tindakan kriminal yang dia lakukan karena menusuk Syekh Ali Jaber di Bandar Lampung, Minggu, 13 September 2020. 

Pemuda berusia 24 tahun itu diketahui warga Tamin, Tanjung Karang, Bandar Lampung menikam Syekh Ali Jaber dan buru-buru diklaim mengalami gangguan kejiwaan oleh orang tuanya.

Namun, investigasi lebih lanjut tak menunjukan hal tersebut. Berikut kami ulas 5 fakta pelaku penusukan Syekh Ali Jaber di Bandar Lampung.

Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Terapkan Wilayah Bogor, Depok dan Bekasi Status PSBB Mikro

1. Polda Lampung Tak Terima Pengakuan Orang Tua

Usai kejadian, orang tua AA menyebut anaknya mengalami gangguan kejiwaan sejak 4 tahun silam.

Polda Lampung tidak mau menerima begitu saja pernyataan tersebut sehingga dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

2. Negatif Narkoba dan Pola Pikirnya Masih Bagus

Pelaku langsung menjalani tes urine usai kejadian dan dinyatakan negatif dari narkoba.

Selain itu, dokter kejiwaan yang memeriksanya mengatakan pola pikir pelaku masih bagus meski isi kepalanya sulit dipahami.

3. Syekh Ali Jaber Menduga Pelaku Terlatih karena Begitu Berani

Saat diwawancara, Syekh Ali Jaber mengaku tak menduga pelaku yang bertubuh kecil bisa menusuk dirinya cukup dalam.

Pisau yang dipegang pelaku berhasil menikam hingga sedalam empat centimeter, sekitar setengah dari ukuran pisau tersebut.

"Tidak mungkin jika melihat tubuhnya bisa ada kekuatan sampai separuh pisau menusuk,” komentar Syekh Ali Jaber sebagaimana dikabarkan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul 5 Fakta Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber, Klaim Gangguan Jiwa hingga Tampak Terlatih saat Menikam

Ia pun tak terima jika pelaku dianggap gila sehingga terlepas dari segala tuduhan hukum.

Pasalnya, Alfin Andrian sempat berupaya menikamkan kembali pisau yang sudah menancap di tempat yang tidak diinginkan pelaku.

"Melihat itu mohon maaf ini bukan seperti orang gila dia sangat berani bahkan terlatih," tegasnya.

Baca Juga: BREAKING NEWS : Kota Bogor Sekarang Sudah Zona Merah, Semalam Masih Zona Kuning

4. Dugaan Dalang di Balik Penyerangan Syekh Ali Jaber

Berbagai pihak, terutama para ulama menduga ada dalang di balik penusukan dai asal Arab Saudi itu.

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Sekjen MUI) Anwar Abbas meminta polisi segera menguak motif, apalagi jika benar-benar ada orang lain yang merencanakan aksi ini.

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habi Rizieq Shihab bahkan menduga adanya keterkaitan aksi tersebut dengan kelompok neo Partai Komunis Indonesia (PKI).

Tujuannya, menurut HRS, mungkin untuk menjauhkan umat Islam dari masjid dan para ulama.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 8 Hari Ini Cair, Begini Cara Cairkan Intensif Lewat BNI

5. Umat Islam Diminta Tak Terprovokasi

Mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin meminta polisi mengusut aksi ekstremis antiagama seperti ini.

Selain itu, ia meminta umat Islam agar tak terprovokasi dan ikut menjadi domba yang diadu isu.

Bahkan, Syekh Ali Jaber sendiri merasa kasihan ketika melihat pelaku dipukuli usai menusuknya.

"Saya kasihan lihat dia dipukuli, saya minta jangan dan diamankan saja sampai polisi datang, pelaku kemudian diamankan ke ruang masjid," ucapnya.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler