Network
BAGIKAN BERITA – Indonesia hari ini mendapatkan peringkat ke-5 English Proficiency Asean 2021, Ridwan Kamil tulis pesan lucu.
Peringkat yang diraih Indonesia tersebut bukanlah peringkat yang terlalu bagus, pasalnya pada peringkat ke-5 itu merupakan peringkat yang masih low atau belum cukup bagus.
Indonesia diketahui menempati peringkat ke-5 di bawah Singapura, Philipina, Malaysia dan Viet Nam.
Baca Juga: Mengalami Benturan dan Cedera Kepala, Taufik Ramsyah kiper Tornado FC Pekanbaru Meninggal Dunia
Kabar ini diunggah oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada Instagramnya, Rabu 22 Desember 2021.
Ridwan Kamil menang dikenal sebagai pemimpin yang senang humoris dan sering mengajak bercanda followersnya.
Dalam unggahannya tersebut, Gubernur Jawa Barat itu menyisipkan vidio yang berisi seseorang menyanyikan lagu bahasa Inggris dengan pengucapan yang asal-asalan yang terdengar nyeleneh sehingga membuat orang yang mendengarnya tertawa.
Baca Juga: Jangan Sakiti Orang Tuamu, Doa Seorang Ibu Akan Dikabulkan Allah SWT, Ini Alasannya
Namun selain itu, ada hal lucu lain yang ia sisipkan pada postingannya sebagai ‘bumbu’ pemanis dalam memberitahukan posisi Indonesia dalam English Proficiency Asean 2021 tersebut.
Ia menuliskan kata lucu di akhir captionnya, “Don’t rich people difficult” yang jika diartikan sesuai kata per kata berarti “Jangan kaya orang susah.”
Sontak postingan tersebut banya mengundang tawa followersnya.
Cara Ridwan Kamil Menyampaikan berita English Proficiency Asean 2021 dinilai sangat lucu namun sekaligus menyindir orang Indonesia yang masih belum maksimal menggunakan bahasa Inggris yang baik dan benar.
Tapi sebagai pemimpin, Ridwan Kamil juga tak lupa untuk memotivasi masyarakat agar bisa lebih baik dalam menggunakan bahasa inggris.
“Jika mau jadi Negara adidaya di 2045, GenZ harus jago bahasa inggrisnya untuk bisa memudahkan pergaulan dunia dan menaklukkannya,” tulis Kang Emil.
Dalam akhir captionnya, ia juga tak lupa memberi semangat sembari menyisipkan kata-kata nyeleneh yang lucu, “Ayo semangat belajarnya. Don’t rich people difficult,” tutup Kang Emil.***
