BAGIKAN BERITA-- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat telah menyerahkan sertifikat Proper (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup) Nasional untuk periode 2022-2023.
Pemberian sertifikat Proper dilakukan sebagai pengakuan terhadap kontribusi perusahaan dalam menjaga lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Kepala DLH Jawa Barat, Prima Mayaningtyas, Proper adalah program evaluasi kinerja perusahaan dalam mengelola lingkungan hidup, yang merupakan inisiatif rutin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang bekerjasama dengan pemerintah provinsi, termasuk Provinsi Jawa Barat.
Prima menjelaskan bahwa Proper melibatkan evaluasi terhadap pengelolaan lingkungan seperti pengendalian pencemaran air, udara, dan limbah B3 berdasarkan peraturan yang berlaku, dengan pelaksanaan setiap tahun oleh DLH Provinsi sebagai evaluator.
Dia juga mengungkapkan bahwa dalam periode 2022-2023, sebanyak 737 pelaku usaha di Provinsi Jawa Barat berpartisipasi dalam Proper, dengan 233 perusahaan meraih peringkat merah, 417 peringkat biru, 30 peringkat hijau, dan 13 peringkat emas.
Baca Juga: Menteri Agama Terbitkan Surat Edaran Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1445 H
“Penghargaan Proper ini merupakan kerja sama kami dengan KLHK di pusat untuk mengkategorisasi perusahaan mana yang sudah memenuhi unsur perlindungan lingkungan dan pembangunan manusia di Jabar,” kata Prima di sela kegiatan Pembagian Sertifikat Program Proper Periode 2022-2023 di Aula Barat Gedung Sate. Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis 7 Maret 2024.
Prima menjelaskan, dari perusahaan yang menerima penghargaan kategori emas tersebut antara lain adalah PLTU Indramayu, Biofarma, Kalbefarma, Pertagas dan Pertamina Geothermal Energy. Menurutnya, perusahaan – perusahaan tersebut mampu memberikan dedikasinya untuk mematuhi standar lingkungan, yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Dengan diberikannya penghargaan tertinggi bagi perusahaan ini kami memgharap bisa dijadikan oleh perusahaan lain agar mampu mengikuti jejak perusahaan-perusahaan ini,” ujarnya.