Network
BAGIKAN BERITA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengumumkan siapa saja yang menjadi tersangka atas dugaan kasus korupsi pekerjaan Infrastruktur di Dinas PUPR Kota Banjar Jawa Barat tahun 2012-2017.
Lembaga anti korupsi itu akan mengumumkan kepada publik setelah selesai pemeriksaan saksi.
"Akan disampaikan pada waktunya. Kami memastikan perkembangannya selalu disampaikan kepada masyarakat secara terbuka," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri, Selasa 17 November 2020.
Baca Juga: Live Streaming Spanyol vs Jerman: Laga Panas UEFA Nations League, Rabu 18 November 2020 Dini Hari
"Pengumuman dan penahanan tersangka itu, segera setelah semua selesai, pasti akan disampaikan hasilnya," ucapnya.
Pernyataan tersebut, sekaligus jawaban atas keresahan sejumlah elemen masyarakat di Kota Banjar, menyusul banyaknya yang dipanggil KPK, sampai berbulan-bulan, tanpa mengumumkan tersangka kasus tersebut.
Ali Fikri menjelaskan proses penyidikan dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat di Kota Banjar ini tidak ada batasan waktu. Hingga alat bukti dan pemeriksaan saksi sudah mencukupi.
Baca Juga: 7 Tips Mencegah Asam Urat: Nomor 2 Mudah Tapi Sering Luput
"Kami sangat memahami harapan masyarakat terkait penyelesaian penanganan perkara tersebut," tuturnya.
Proses pengumpulan alat bukti dan analisa lebih dalam terkait perkara ini masih dilakukan pihaknya.
Terbaru, KPK memanggil Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih untuk diambil keterangan sebagai saksi.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta Selasa 17 November di RCTI, Al Ditusuk Pencuri dan Dilarikan ke RS
"Wali Kota Banjar periode 2013-2018 dan 2018-2023 Ade Uu Sukaesih dikonfirmasi terkait dokumen-dokumen perihal catatan keuangan yang berkaitan dengan perkara ini," ucapnya.***
