Minimnya Literasi di Kalangan Mahasiswa

- 14 Desember 2022, 13:02 WIB
Ilustrasi mahasiswa
Ilustrasi mahasiswa /Pixabay/Ulrich

Semakin hari perasaan butuh terhadap literasi di kalangan mahasiswa kian menurun, sehingga kaum pelajar khususnya kini darurat literasi.

Sejalan dengan survey yang dilakukan Program for International Student Assesment yang menunjukkan Indonesia menempati peringkat sepuluh dari bawah untuk negara yang memiliki tingkat literasi.


Mengapa insan-insan pelajar kita hari ini menjadi demikian? Ya, rendahnya kecintaan terhadap literasi menjadi alasan paling mendasar. Salah satunya dikarenakan lingkungan tidak lagi gencar memberikan aksi nyata terhadap budaya literasi.

Baca Juga: Preview Pertandingan Prancis Vs Maroko di Semifinal Piala Dunia FIFA World Cup 2022 Qatar, Live Indosiar SCTV

Apa itu budaya literasi? Budaya literasi adalah suatu tindakan dalam lingkungan masyarakat yang dikerjakan secara terus menerus sehingga menjadi kebiasaan, yang kemudian berkembang menjadi sebuah pedoman dalam melakukan segala bentuk kegiatan membaca, menulis, dan berpikir kritis.

Menurut para ahli, literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah, memahami, menggunakan, menganalisis, dan mentransformasikan teks. Di mana keseluruhan hal tersebut merujuk pada kompetensi atau kemampuan lebih dari sekedar membaca dan menulis.

Secara etimologis literasi sendiri berasal dari bahasa Latin “literatur” yang artinya adalah orang yang belajar. Sejalan dengan perkembangan zaman, selain literasi baca dan tulis, kini turut berkembang pula literasi budaya, literasi digital, literasi finansial, literasi sains dan banyak lainnya.

Sebagi pemilik gelar manusia paling terpelajar sudah barang tentu memikul harapan segenap masyarakat agar mampu menyampaikan gagasan melalui proses kritik, pun memiliki kredibilitas yang tidak diragukan.

Untuk mendapatkan itu, setidaknya gerakan budaya literasi harus dimiliki. Sekali lagi kenyataan hari ini sungguh sedikit mahasiswa yang berminat menghidupkan kembali budaya literasi yang seharusnya menjadi kebutuhan dasar setiap orang yang belajar untuk menambah khazanah keilmuan.
Terlebih di era digital kini arus informasi kian pesat.

Kemampuan untuk mengolah, memahami, dan menganalisis informasi sangat perlu untuk dimiliki tidak terbatas hanya kepada kalangan mahasiswa, namun masyarakat umum juga demikian.

Halaman:

Editor: Hendra Karunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x