Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik Picu Ketegangan Jelang Olimpiade Tokyo di Jepang

- 25 Maret 2021, 11:40 WIB
Ilustrasi Rudal.
Ilustrasi Rudal. /Pixabay

JCS mengungkapkan dalam pernyataan bahwa Badan intelejen Korea Selatan dan Amerika Serikat sedang menganalisis data peluncuran tersebut guna mendapatkan informasi tambahan.

Selain itu Gedung Biru kepresidenan Korea Selatan akan mengadakan pertemuan darurat dewan keamanan nasional untuk membahas peluncuran tersebut secepatnya.

Pejabat Amerika Serikat mengonfirmasi ke Negara Korea Utara melakukan peluncuran proyektil baru, tanpa memberikan rincian tentang jumlahnya berapa atau jenis proyektil yang diketahui.

Penjaga pantai Jepang himbau semua kapal agar tak dekati benda yang jatuh dan meminta mereka untuk memberikan informasi kepada penjaga pantai jika ada benda asing di perairan laut.

Baca Juga: Innalillahi, Staf Khusus Komunikasi Presiden Fadjroel Rachman Sampaikan Kabar Duka, Meninggalnya Arbi Sanit

Pejabat AS dan Korea Selatan mengatakan, dalam catatan selama akhir pekan, Korea Utara telah tembakan dua rudal jelajah jarak pendek, namun Biden beranggapan bahwa tes tersebut hanya sebagai bisnis seperti biasa, serta pejabat di Washington membeberkan mereka masih terbuka untuk berbicara dengan Korea Utara

"Bahkan uji coba rudal balistik jarak pendek akan menjadi peningkatan dari uji coba akhir pekan, dan memungkinkan Korea Utara untuk meningkatkan teknologinya, mengirimkan tanggapan yang proporsional terhadap latihan militer AS-Korea Selatan, dan memberi sinyal kepada Amerika Serikat bahwa hal itu meningkat gudang persenjataannya, terang Vipin Narang," seorang ahli urusan nuklir di Institut Teknologi Massachusetts Amerika Serikat.

"Peluncuran uji coba seharusnya tidak menghambat upaya diplomatik, tetapi itu adalah pengingat akan biaya kegagalan untuk mengamankan kesepakatan dengan Pyongyang, imbuhnya.

Baca Juga: Innalillahi, Staf Khusus Komunikasi Presiden Fadjroel Rachman Sampaikan Kabar Duka, Meninggalnya Arbi Sanit

"Setiap hari yang berlalu tanpa kesepakatan yang mencoba untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh persenjataan nuklir dan rudal Korea Utara adalah hari yang semakin besar dan semakin buruk," tutup Narang.

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x