Tak tanggung-tanggung, Indonesia akan membeli empat jenis alutsista, yakni kapal selam Scorpene, MBDA Missile, jet tempur Rafale dan fregat La Fayette.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Zona Jakarta dengan judul Jakarta Disorot Dunia, DKI Diprediksi Jadi Operator Terbesar Jika Jet Tempur Rafale Berhasil Dibeli Indonesia
Terkhusus untuk lini jet tempur, pilihan Indonesia kepada Rafale masuk akal lantaran jet tempur ini sudah kenyang pengalaman perang.
Dikutip zonajakarta.com dari dassault-aviation.com, Kamis (21/1/2021) secara umum, jet tempur besutan Dassault Aviation ini merupakan yang tercanggih di Eropa.
Saingannya hanya tiga di benua Biru, yakni Gripen NG, Su-35, dan Eurofighter Typhoon.
Namun diantara ketiganya Rafale punya kelebihan dalam satu hal, yakni ia sudah Battle Proven alias teruji dalam pertempuran.
Baca Juga: Profil Ahmad Massoud, Tokoh Oposisi Afghanistan yang Paling Diburu Taliban
Jet tempur Rafale dilengkapi radar AESA mampu membawa smart bom GBU-12 Paveway II dijadikan penempur garis depan untuk melakukan misi Suppression of Enemy Air Defenses (SEAD) melalap pertahanan udara Libya.
Hasilnya tanpa mengirimkan pasukan darat, penggulingan Khaddafi sukses bagi Sekutu karena pusat-pusat komando Libya berhasil dilumpuhkan berkat aksi Rafale mengobrak-abrik pertahanan Tripoli.
Bukan hanya itu, Rafale juga sudah melalang buana membom posisi ISIS, Al Qaeda hingga Taliban.