Network
BAGIKAN BERITA - Konflik Israel dan Suriah kembali memanas. Pemicunya, Israel menemukan peledak di sepanjang perbatasan utara.
Israel mengkalim penemuan peledak itu sebuag ancaman. Pemerintah Israel pun segera melancarkan serangan udara di perbatasan tersebut.
Akibat serangan udara Israel, tiga tentara Suriah Tewas dan beberapa lainnya luka-luka.
Baca Juga: Sinopsis Deepwater Horizon, Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV
Serangan ini dilakukan sebagai bentuk balasan setelah menemukan peledak disepanjang perbatasan utara.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan, jet tempurnya mengenai 'target militer milik pasukan Quds Iran dan Angkatan Bersenjata Suriah' pada Rabu, 18 November 2020.
Sasaran serangan Israel ini mengarah ke fasilitas penyimpanan, markas besar dan kompleks militer.
Baca Juga: Lirik Black Mamba AESPA dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Sejak perang saudara meletus di tahun 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan udara dan rudal di Suriah.
Dilansir BAGIKAN BERITA dari Pikiran-rakyat.com, mereka menargetkan pasukan Hizbullah Iran dan Lebanon serta pasukan pemerintah.
Awal serangan hari ini, dilaporkan bahwa militer Israel menemukan alat peledak improvisasi (IED) di sisi Dataran Tinggi Golan yang diduduki.
Mereka menyebut insiden itu sebagai "bukti lebih jelas dari kubu Iran di Suriah".
Baca Juga: Vanessa Angel Diisolasi Mandiri 14 Hari di LP Pondok Bambu
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz, dalam kunjungan ke perbatasan utara pada hari Selasa, 17 November 2020 mengatakan Israel tidak akan mentolerir penanaman bahan peledak di Golan, wilayah yang direbut dari Suriah dalam perang Timur Tengah 1967.
“Kami tidak bisa menutup mata untuk ini. Itu adalah insiden yang serius, ”kata Gantz kepada wartawan.***
