Kasus Terbaru Pembunuhan Ibu dan Anak Subang: Polisi Akan Ungkap Identitas Tersangka, Bukti dari Puntung Rokok

27 November 2021, 20:24 WIB
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang /Pixabay/Gerd Altmann/

BAGIKAN BERITA-Kasus terbaru Pembunuhan ibu dan Anak di Subang kini mulai menemui titik terang.

Hal tersebut setelah kasus Pembunuhan ibu dan Anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu (Amel) kini diambil oleh oleh Polda Jabar.

Penyidik Polda Jabar kini sudah mempunyai 3 alat bukti kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang.

Baca Juga: Suami Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Dicecar 39 Pertanyaan oleh Penyidik Polda Jawa Barat

Dengan 3 alat bukti ini penyidik Polda Jabar lebih mudah untuk identifikasi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Tiga alat bukti penting yang bisa menjerat pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang yakni hasil autopsi, sidik jari, dan temuan DNA di puntung rokok. Lantas kenapa polisi tidak segera mengumumkan siapa pelakunya?

YouTuber Anjas di Thailand dalam video yang berjudul MEREKA YG JADI TSK, SANGAT TIDAK DISANGKA !! 23 November 2021, menuturkan belum adanya orang yang dijadikan tersangka dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang bukan berarti polisi tidak mampu atau belum mengantongi nama.

Baca Juga: Terbaru! Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polda Jabar Periksa 55 Saksi, Termasuk Keluarga Dekatnya

Namun, ungkap Anjas di Thailand, itu semua merupakan bagian dari strategi polisi untuk mengungkap semua yang terlibat.

Tidak hanya pelaku eksekusi, tetapi juga otak atau dalang, dan orang yang mengetahui peristiwa pembunuh ibu dan anak di Subang.

Dari hasil autopsi yang dilakukan polisi, Anjas di Thailand meyakini sudah muncul DNA dari orang-orang yang memang sangat kuat menjadi terduga pelaku eksekusi pembunuhan.

Baca Juga: Kasus Terbaru Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Keterangan RT dan Yosef Masih Simpang Siur dan Berbeda-beda

"Pada saat aku bilang pelaku, mindset-nya otak, pelaku eksekusi, dan orang yang mengetahui.

Pada saat nanti dimunculkan ada bukti misalnya dari hasil autopsi ditemukan DNA seseorang, ini adalah hasil yang mutlak," ujar Anjas di Thailand.

Anjas di Thailand mengatakan, tempat kejadian perkara (TKP) memang dibersihkan dengan memakai sabun, termasuk bagasi kendaraan Alphard.

Baca Juga: Yana Sumedang Akhirnya Ditetapkan Tersangka, Terancam Hukuman Tiga Tahun Penjara, Ini Pasal yang Menjeratnya

Ini dilakukan karena untuk menghilangkan sidik jari.

Akan tetapi Anjas meyakini, ada keteledoran baik dari pelaku, dalang atau otak, dan orang yang mengetahui, yang bisa saja meninggalkan sidik jari di lokasi seperti di tembok, meja, atau di mobil

Anjas di Thailand memperkirakan, pada saat pelaku melakukan eksekusi, dalangnya hadir.

Demikian pula orang yang mengetahui ada di lokasi, baik sengaja maupun tidak sengaja.

Baca Juga: Kasus Terbaru Pembunuhan Ibu dan Anak Subang: Polisi Berikan Penjelasan Terkait Banpol Uci dan Danu


Artikel ini sebelumnya telah tayang di Priangan Timur News dengan judul PELAKU PEMBUNUHAN DI SUBANG TERBONGKAR: Polisi Telah Kantongi Namanya, Ini Dia Orangnya

Di laboratorium, kata Anjas, penyidik bisa menganalisis usia sidik jari yang ditemukan.

Setelah usia sidik jari diketahui, Anjas melanjutkan, ada perhitungan matematika yang bakal dicocokkan dengan data lain, misalnya dengan waktu kematian.

"Oh ternyata, usia sidik jari orang ini sama dengan waktu kematian.

Ada apa ini? Berarti orang itu ada di lokasi pada saat sedang terjadinya pembunuhan. Ini bisa merujuk ke orang yang mengetahui, dalang, atau pelaku," ucap Anjas di Thailand.

Baca Juga: Sudah Dua Bulan, Kasus Pembunuhan Subang Belum Terungkap, Kapolda Baru Jawa Barat Janji Lakukan Hal Ini

Alat bukti lainnya adalah DNA yang terdapat di puntung rokok.

Anjas pernah mengatakan jika puntung rokok akan menjadi perdebatan saat di pengadilan nanti.

Dan itu, jelas Anjas di Thailand, akan menjadi tugas ahli forensik Polri Dr. Sumy Hastry Purwanti untuk membuktikannya.

Menjawab pertanyaan Anjas di Thailand dalam video yang diunggah di kanal YouTube Denny Darko, Hastry --demikian panggilan akrabnya-- menjelaskan bahwa setelah mengetahui DNA siapa yang ada di rokok, pemeriksa tetap membutuhkan waktu lama.

"Apalagi TKP rumah itu juga banyak didatangi orang.

Yang paling baru DNA siapa, sesuai nggak dengan kejadian.

Lamanya di situ. Sebenarnya kita sudah dapat dan sudah selesai, sudah ketemu semua dari hasil lab di Jakarta," kata Hastry.

Baca Juga: Cara Daftar KUR BNI Bisa Ajukan Pinjaman Modal hingga Rp100 Juta dan Bunga 3 Persen, Berikut Jenis Programnya

Menurut Hastry, setiap perokok itu berbeda-beda profilnya.

Bisa satu puntung rokok habis, bisa hanya sampai tiga perempat dan cara memegangnya seperti apa.

“Kita ini memeriksa para saksi, bagaimana sih dia merokok, bagaimana sih dia menghabiskan rokok. DNA sudah berbicara.

Profil dia perokok, mereknya apa. Itu sudah ada rekamannya," ungkap Hastry,

Di segmen lain, Denny Darko sang pemandu dalam YouTube tersebut bertanya apakah pihak kepolisian akan berusaha memuaskan masyarakat?.

"Misalnya msyarakat sudah kadung menyebut ini, mereka punya teori sendiri. Mungkinkah seperti itu?," kata Denny.

Baca Juga: Cara Daftar KUR BNI Bisa Ajukan Pinjaman Modal hingga Rp100 Juta dan Bunga 3 Persen, Berikut Jenis Programnya

Menjawab pertanyaan Denny Darko, dr. Hastry mengatakan itu hak masyarakat punya opini dan bisa saja itu terjadi.

Tapi pihak Kepolisian tidak memperdulikan opini yang berkembang di masyarakat.

"Saya yakin akan menimbulkan pro dan kontra. Tapi kalau memang mereka yang ditetapkan (sebagai tersangka) sesuai hasil forensik, ya sudah tidak bisa mengelak. Dan kita tidak butuh pengakuan mereka," jelas Hastry.

Sinyal bahwa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang akan segera diumumkan sudah terlihat tanda-tandanya sejak kasus ini diambil-alih oleh Polda Jabar pada 15 November 2021 lalu.

Baca Juga: 5 Benefit Pinjam Modal Usaha di KUR Mikro Mandiri, Bisa Cair hingga Rp50 Juta, Syaratnya Cuma Ini Saja

Atau sejak hari pertama Kapolda Jabar baru, Irjen Pol Suntana bertugas.

Pengambilalihan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang oleh Polda Jabar jelas Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago.

Untuk lebih memudahkan penyelidikan dan penyidikan dengan peralatan digital yang ada di Polda Jabar.

Kepada awak media di Sumedang beberapa hari lalu, Erdi Chaniago juga menyebutkan calon tersangka sudah mengerucut pada sejumlah saksi yang kemungkinan bakal jadi tersangka.

Baca Juga: Rezeki Sabtu, UMKM Dapat Pinjam Modal Usaha KUR Mikro Mandiri Cair hingga Rp50 Juta, Sediakan Dokumen Ini

Meski tidak menyebut hari tepatnya, Erdi optimistis dalam waktu dekat kepolisiam akan segera mengumumkan siapa tersangkanya. Mungkinkah pekan ini?.

Kronologis kejadian

Sekedar mengingatkan, kasus pembunuhan Subang atau pembunuh ibu dan anak di Subang yang meminta korban jiwa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) itu cukup menggegerkan karena tergolong sadis.

Jasad Tuti (ibu) dan Amalia (anak) ditemukan sudah tak bernyawa penuh darah di dalam bagasi mobil Toyota Alphard milik korban yang diparkir di halaman rumahnya di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak. Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Adalah Yosef --belakangan disebut netizen sebagai Yosef Subang-- suami Tuti sekaligus ayah Amalia, yang pertama kali mengetahui dan menemukannya pada Rabu 18 Agustus 2021.

Baca Juga: Dapatkan Sekarang Modal Usaha Cair hingga Rp25 Juta dari KUR Mikro BTPN, UMKM Tinggal Siapkan Dokumen Ini

Saat itu, Yosef Subang baru datang ke rumah itu sehabis menginap di rumah istri mudanya.

Kronologisnya, saat hendak masuk rumah, ternyata sudah berantakan dan penghuni rumah Tuti dan Amalia tidak ditemukan.

Lalu Yosef Subang bergegas menuju kantor polisi untuk melapor.

Tak lama kemudian, Yosef Subang bersama polisi akhirnya mayat kedua korban ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard dengan keadaan bertumpuk.

Baca Juga: Ajukan Pinjaman UMKM di KUR BNI Tidak Diwajibkan Jaminan Tambahan, Plafond hingga Rp50 Juta dan Bunga Rendah

Beberapa hari kemudian, polisi memastikan jika korban Tuti dan Amalia meninggal dunia karena ada yang membunuh.*** ( Muh Romli/ Priangan Timur News)

Editor: Hendra Karunia

Sumber: Priangan Timur News

Tags

Terkini

Terpopuler