BAGIKAN BERITA - Manajemen Persebaya Surabaya dan Arema FC telah berkomonikasi untuk mempertemukan Bonek dan Aremania agar bisa hilangkan permusuhan.
Bahkan CEO Persebaya Azrul Ananda telah berkomunikasi langsung dengan Presiden Klub Arema FC Gilang Widya Pramana untuk menghilangkan rivalitas antara Bonek dan Aremania.
Bahkan kedua pentolan Persebaya dan Arema FC ini, akan memfasilitasi Bonek dan Aremania untuk mengadakan perdamaian yang abadi bagi kedua belah suporter yang memiliki basis pendukung yang sangat besar tersebut.
Baca Juga: Link Nonton Live Streaming Kualifikasi AFC U17 Indonesia Vs UAE Malam Ini, Siapa yang Akan Menang?
Kabar akan bertemunya Bonek dan Aremania, diumumkan langsung Persebaya melalui akun Instagram Persebaya Surabaya (@officialpersebaya).
Dengan bertema semangat "Nawaitu Perdamaian", keluarga besar Persebaya Surabaya dan Arema FC akan melakukan pertemuan untuk mendamaikan Bonek dan Aremania.
"Kami manajemen Persebaya, bersama seluruh barisan, pelatih, pemain, staf, teman-teman suporter Persebaya, pertama-tama ingin mengucapkan belasungkawa sebesar-besarnya terhadap seluruh korban dan keluarga atas tragedi di Kanjuruhan," buka Persebaya, Rabu 5 Oktober 2022.
"Azrul Ananda, perwakilan keluarga pemegang Persebaya, juga telah berkomunikasi langsung dengan Presiden Klub Arema Gilang Widya Pramana, untuk membahas hubungan kedua pihak ke depan. " tulis @officialpersebaya.
"Teman-teman bonek juga sudah berhubungan dengan teman-teman Aremania. Nawaitu-nya sama, untuk memulai segala permusuhan, dan memulai serta membina hubungan yang lebih baik untuk kita," tambahnya.
"Kami juga sudah melakukan pertemuan, antara Bonek dan Aremania, manajemen Persebaya dan Arema, untuk membahas niat baik itu dan mewujudkannya dalam program-program dan kegiatan yang konkret," papar Persebaya.
"Semoga segala niat dan tujuan baik dari kedua pihak ini dapat dijangkau dan didukung oleh sebanyak mungkin teman-teman, kalau memang belum bisa semuanya. Karena bagaimanapun, persaingan hanya 90 menit di lapangan, sebelum dan sebelumnya kita semua adalah saudara," tutup pengumuman tersebut.
Seperti diketahui, Seperti diketahui, sebanyak 131 orang dinyatakan meninggal dunia akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.
Korban tewas berjumlah 131 orang ini terdiri dari para suporter Arema FC dan dua anggota kepolisian.
Baca Juga: Ternyata Tidak Seminggu Kompetisi Liga 1 2022-2023 Dihentikan, Ini Penjelasan PSSI
Kerusuhan ini terjadi usai pertandingan sepakbola antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober 2022 di stadion Kanjuruhan Malang.
Akibat kejadian ini, Liga 1 2022-2023 dihentikan untuk sementara tanpa batas waktu yang ditentukan.***