Gas air mata ditembakkan karena para pendukung tim berjuluk Singo Edan yang tidak puas dan turun ke lapangan itu telah melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.
Akibat kericuhan tersebut lebih dari seratus orang dilaporkan meninggal dunia karena tembakan gas air mata.***