"Sekarang mana ada satu grup seperti pegiat lingkungan Pandawara yang hanya terdiri dari 5 orang bisa ngajak ribuan orang untuk bersihin sungai dan pantai. Pemerintah aja nggak bakal bisa kayak gitu itu,"katanya.
Deni kemudian melanjutkan, Bagaimana cara melihat fungsi utama jurnalisme itu adalah memberikan gambaran kepada agar masyarakat bisa mengambil keputusannya sendiri.
Baca Juga: OYO Berikan Diskon 78 Persen dalam Rangka HUT 78 Kemerdekaan RI
Bagaimana masyarakat bisa memutuskan sesuatu kalau fakta atau datanya nggak ada tidak tersedia ya.
Menurut data dari Jabar Saber hoaks itu waktu awal-awal mereka ada sebelum pandemi itu hoax paling tinggi adalah tentang bencana alam.
Bencana alam jadi tingkat literasi masyarakat yang rendah dikasih informasi yang banyak tentang bencana alam di Cianjur yang terjadi belum lama ini.
"kayak gitu kan harus dicari informasi yang valid yang harus dicari verifikasi. Ketahanan jurnalisme itu ada di verifikasi tidak tidak ada yang lain, " katanya.
Menurut Deni saat ada kejadian bencana, jurnalis harus benar-benar menyajikan data yang akurat.
"Jangan sampai karena mengejar traffic agar informasi cepat sampai ke pembaca namun data dan informasi belum di cek kebenarannya, cek dan ricek data merupakan hal yang penting," pungkasnya.***