BAGIKAN BERITA-Saat terjadi bencana alam, jurnalis merupakan garda terdepan untuk memberikan informasi terkini yang akurat kepada masyarakat.
Namun terdapat beberapa jurnalis yang kadang mengabaikan keselamatan untuk meliput saat kejadian bencana alam baik itu bencana banjir, gempa bumi maupun tsunami.
Menurut Manager Eiger Adventure Service Team Galih Donikara, meliput kegiatan di alam bebas bagi jurnalis ternyata banyak bahayanya.
Baca Juga: 9 Tips Mendaki Gunung untuk Pemula Ala Pendaki Muda Khansa Syahla, Salah Satunya Izin Orang Tua
Lebih lanjut Galih Donikara yang pernah menaklukkan gunung tertinggi di dunia yakni gunung Everest di Nepal mengatakan Jurnalis harus siap saat meliput peristiwa bencana alam.
"Meminimalisir resiko saat melakukan peliputan di alam bebas diantaranya harus mempersiapkan ilmu, fisik dan mental secara matang, " ujar Galih Donikara saat menjadi pembicara di acara Journalist Camp PRMN x Eiger Adventure di Sari Ater Campervan Subang Jawa Barat Kamis 24 Agustus 2023.
Galih juga menjelaskan, meliput peristiwa bencana bagi Jurnalis harus memiliki fisik yang kuat, karena bencana alam tidak bisa diprediksi dan direncanakan, jadi jurnalis harus siap setiap saat. Para jurnalis minimal harus olahraga seperti jogging maupun walking minimal 30 menit perhari.
"Saat meliput bencana alam bencana alam, para jurnalis harus siap tinggal di lokasi bencana yang bisa berhari-hari bahkan berminggu-minggu, " katanya.