Hal tersebut justru dapat membuat tubuh lebih cepat kehilangan tenaga.
Baca Juga: Inilah 5 Bahaya Main HP Menjelang Tidur, Salah Satunya Bisa Depresi
"Jadi pelan-pelan dulu baru mempercepat. Tubuh itu sebenarnya kayak mesin diesel. Pelan-pelan dulu, tubuhnya sudah mulai panas, menambah kecepatannya pelan-pelan. Itu mungkin tips untuk para pelari pemula. Jangan ngebut di awal, tapi di tengah-tengah mogok,"ujar Hendri.
Hendri juga menambahkan, biasanya pelari pemula gitu. Karena animo adrenalinnya start-nya kan banyak ya. Jadi cepat langsung larinya.
"Tapi di tengah-tengah jadinya malah mogok. Akhirnya di garis finish cuma bisa jalan kaki,"katanya.
Baca Juga: Berikut Ini Gejala Serangan Jantung yang Harus Diwaspadai
Sebelum berlomba, Hendri mengatakan bahwa mempersiapkan energi juga perlu untuk dilakukan.
Dia juga menyarankan para pelari untuk mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks 2 hari sebelum perlombaan.
Untuk menghitung jumlah karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh, pelari dapat menghitung 0,1 dikalikan dengan berat badan.
Jumlah tersebut adalah jumlah ideal karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh agar bisa mendapatkan energi yang optimal saat berlari.