BAGIKAN BERITA - Mengatasi anak yang kecanduan menggunakan handphone atau smartphone menjadi persoalan serius bagi orang tua.
Tak jarang, orang tua bingung bahkan kesulitan melarang anak-anaknya untuk berhenti bermain handphone. Jika dipaksa berhenti, anak-anak malah ngamuk dan rewel.
Kebiasaan buruk itu harus diatasi sejak dini, sebab kecanduan bermain smartphone sangat berbahaya. Apalagi, aplikasi dan konten yang dilihat anak-anak tidak sesuai umur mereka.
Baca Juga: Live Streaming Ikatan Cinta RCTI Malam Ini, Aldebaran Tak Rela Hak Asuh Reyna Jatuh ke Nino
Kali ini Bagikan Berita akan mengulas 7 cara jitu mengatasi anak yang sudah kecanduan handphone. Secara perlahan, orang tua harus membiasakan cara ini supaya bisa menghilangkan kebiasaan buruk anak bermain handphone.
1. Waktu bermain handphone dibatasi.
Saat usianya masih kecil, ada baiknya orang tua memberikan jadwal kapan anak dapat menggunakan handphone.
Menejemen waktu ini akan memberikan dampak baik saat anak kita sudah dewasa. Ia akan terbiasa untuk tidak terus menerus menatap layar handphonenya.
Baca Juga: Bocoran Jalan Cerita Ikatan Cinta Minggu 13 Desember: Malu, Nino Minta Maaf ke Aldebaran untuk Elsa
Untuk anak usia 5 tahun ke atas, batasi penggunaannya tidak lebih dari 2 jam selain waktu belajar. Hal ini agar mata anak tidak mudah lelah dan menjadi kecanduan.
2. Jangan berikan contoh bermain handphone di depan anak.
Kebiasaan orang tau akan ditiru anaknya. Penggunaan handphone juga akan ditiru anak kita. Jadi orang tua masih bermain gadget di depan anak, tentu anak akan menirukan kebiasaan tersebut.
Baca Juga: CATAT, Ikatan Cinta RCTI Malam ini Jam Tayang Kembali Normal
3. Batasi akses seperti mengunci beberapa aplikasi.
Kebanyakan orangtua saat ini dengan mudah memberikan handphone pribadi untuk anak-anak mereka, hal ini dapat memicu anak menjadi kecanduan handphone.
Batasi hal ini dengan tidak memberikan akses pada anak sepenuhnya baik aplikasi maipun waktu penggunaan. Tunggulah sampai ia meminta, dan ambil kembali gadget darinya ketika waktu yang sudah dijadwalkan selesai.
Baca Juga: 19 Tahun DPO, Buronan Terduga Teroris Bom Bali I Ditangkap Densus 88 Antiteror Tanpa Perlawanan
4. Bermain dengan teman sebaya.
Biarkan anak kita bermain dengan teman sebayanya untuk membentuk sikap dan karakter anak itu sendiri.
Untuk anak laki-laki, biasanya bisa bermain sepak bola, basket, kelereng, voli dan olahraga lain dengan teman sebayanya. Sedangkan anak perempuan dapat bermain boneka, berdandan, memasak, bersepeda dengan teman perempuanya.
Baca Juga: Intip Cerita Ikatan Cinta RCTI Malam Ini, Andin Berharap Aldebaran Bisa Menyayangi Sepenuh Hati
5. Kecanduan Handphone berisiko buruk.
Jelaskan pada anak bahwa kecanduan handphone akan menyebabkan sakit mata jika ia lebih sering duduk untuk menatap layar handphonenya dan jarang bermain ke luar rumah.
Kita juga harus bisa menjelaskan bahwa penggunaan handphone dan internet menjadi tempat yang berbahaya, terlebih saat ia bermain media sosial.
Baca Juga: 9 Bencana Pada Zaman Nabi, yang Bisa Diambil Hikmah Oleh Umat Manusia
6. Batasi ruangan tanpa penggunaan handphone.
Misalnya saja saat di ruang makan, ruang keluarga, atau kamar tidur. Batasi ruang-ruang tersebut tanpa penggunaan handphone.
Tak hanya anak-anak saja, orang tua juga harus menaati aturan tersebut sebagai contoh yang akan dilihat oleh anak. Sebab anak akan melihat dan menirukan apa yang dilakukan oleh orangtuanya.
Baca Juga: Diduga Ada Money Politik di Empat Kabupaten di Jawa Tengah, Bawaslu Turun Tangan
7. Hindari pemberian upah bermain Handphone.
Ini yang tidak disadari para orang tua. Kita jangan membiasakan menyuruh anak dan memberikannya upah bermain handphone. Hal ini akan membentuk karakter anak secara tidak langsung.
Misal jika disuruh orang tua kemudian anak menjadi susah lantaran ia belum mendapat jaminan upah bisa bermain handphone.
Baca Juga: BTS Raih Daesang di TMA 2020, Ini Daftar Lengkap Pemenang THE FACT MUSIC AWARDS 2020
Biasakan keberadaan handphone jangan mudah dijangkau dan dilihat anak-anak kita juga. Alihkan perhatian mereka ke hal-hal lain, misal alat bermain lainnya selain handphone.***