Oleh karena itu, majalah yang didirikan oleh Francois Cavanna ini berulang kali menjadi sasaran serangan, yakni pada tahun 2011, 2015, dan 2020.
Baca Juga: Turki Murka, Harga Diri Presiden Erdogan Diinjak-injak Majalah Charlie Hebdo dalam Karikatur Cabul
Artikel ini sebelumnya telah tayang di PR Bandung Raha dengan judul Mengenal Charlie Hebdo, Majalah Satir Kontroversial yang Menampilkan Karikatur Nabi Muhammad
Ketiga serangan tersebut diduga merupakan respons dari beberapa publikasinya yang kontroversial.
Dalam publikasi yang diterbitkan pada tahun 2006, Charlie Hebdo mencetak ulang sebuah karikatur yang menggambarkan Nabi Muhammad.
Setahun sebelumnya, karikatur Nabi Muhammad ini pernah diterbitkan dalam surat kabar Denmark, Jyllands-Posten.
Baca Juga: McDonald dan Burger King Ikut Bersuara Dukung Azerbaijan yang Berkonflik dengan Armenia
Sontak publikasi dari Charlie Hebdo ini menimbulkan kemarahan massal, khususnya dari umat muslim di seluruh dunia.
Kendati demikian, Charlie Hebdo justru menerbitkan lebih banyak publikasi dengan karikatur Nabi Muhammad, yang berakhir pada insiden serangan di tahun 2015.
Terlepas dari insiden serangan yang ditimbulkannya, majalah ini tidak pernah berhenti untuk memprovokasi.