7 Manfaat Menggendong bayi Bagi Ibu yang Jarang Diketahui, Nomor 4 paling Penting

- 6 Januari 2021, 15:42 WIB
Ilustrasi seorang ibu sedang menggendong bayinya*/
Ilustrasi seorang ibu sedang menggendong bayinya*/ /Pixabay.com/

BAGIKAN BERITA - Mungkin kita pernah dengar, orang tua zaman dulu tidak memperbolehkan kita untuk sering-sering menggendong anak. Nanti 'bau tangan' katanya atau anak jadi manja. itu semua adalah ungkapan yang salah dan harus diluruskan.

Bayi digendong orangtuanya merupakan fase "the fourth trimester", di mana bayi sedang beradaptasi dengan dunia barunya dan kita sebagai orang tuanya adalah tempatnya bernaung dan mendapatkan kasih sayang.

Bayi merasakan kehangatan orang tua, merasakan aman, dan nyaman serta tak menghilangkan stimulasi yang bisa bayi dapatkan.

Baca Juga: Rekomendasi Makanan dan Jajanan Awal Tahun dari Merchant Baru ShopeePay

Menurut beberapa penelitian, menggendong bayi bisa membantu perkembangan otak dan tubuh yang lebih baik bagi bayi.

Selain itu, bayi yang sering digendong dan diajak berbicara oleh orang tuanya, akan mengalami perkembangan bicara yang jauh lebih baik ketimbang bayi yang jarang digendong.

Ada banyak sekali manfaat menggendong baik dari segala aspek dan manfaat tersebut bukan hanya sekadar katanya orang zaman dahulu, tapi sudah diteliti secara medis.

Baca Juga: Bahaya! Berhentilah Merokok Sebelum 10 Penyakit ini Menyerangmu

Apa saja manfaat menggendong bayi? Berikut ulasannya yang telah dirangkum Bagian Berita dari berbagai sumber.

1. Memperkuat bonding (hubungan ibu dan anak)

Semakin sering ibu menggendong anak, maka hubungannya akan semakin. Jadi tidak perlu takut memanjakan anak hanya dengan menggendongnya, karena anak memang memerlukan dekapan serta pelukan dari seorang ibu.

Para ibu yang terbiasa menggendong anaknya mengaku, anak-anak yang mereka gendong setiap saat punya hubungan yang lebih erat dengannya dibanding dengan anak yang jarang mereka gendong.

Baca Juga: 5 Manfaat dari Ikan Gabus yang Perlu Anda Ketahui, No 3 Paling Penting

2. Bisa membantu perkembangan fisik bayi

Dilansir dari jurnal Infant Behavior and Development, pada bayi prematur memijat bayi dengan tekanan sedang bisa meningkatkan berat badan  dan juga kepadatan tulangnya bisa bertambah.

3. Membuat bayi lebih tenang

Khusus bayi yang baru lahir akan lebih senang digendong karena mereka akan merasakan kehangatan yang sama seperti saat masih berada di perut ibunya.

Baca Juga: Awas! Harus Ditolak Jika Suami Mengajak Anal Seks, Inilah Akibatnya

Mereka pun akan merasa tenang saat mendengar suara ibu, karena suara ibu adalah suara paling ia kenal semenjak masih ada di dalam kandungan.

4. Dapat memperlancar ASI

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kontak fisik antara bayi dan ibunya dapat secara positif mempengaruhi berapa lama wanita menyusui.

Salah satunya dengan menggendong bayi yang diyakini akan berpengaruh pada produksi ASI.

Ketika ibu  khawatir produksi ASI menurun, segera ambil bayi, gendong, dan lakukan skin-to-skin contact.

Baca Juga: Ngeri, Make Up dan Alat Rias Bisa Dihinggapi Bakteri di Masa Pandemi

Cara ini rupanya akan membuat tubuh ibu merilis hormon oksitosin yang dibutuhkan guna meningkatkan produksi ASI.

5. Menggendong anak membuat ibu bisa mengurus si sulung

Bayi yang terlahir di tengah kesibukan keluarga dengan anak yang lebih besar, jarang memiliki pengalaman pribadi bersama ibunya.

Hal ini kerap terjadi karena ibu mencoba menyeimbangkan kebutuhan bayi dengan anak-anak lainnya.

Baca Juga: 7 Tips Ampuh Memutihkan Kulit Ketiak yang Hitam

Cara menggendong bayi yang tepat tidak hanya menambah kedekatan dengan meningkatkan ikatan batin antara ibu dan anak, tapi juga membuat bayi baru lahir menyatu dengan aktivitas dan rutinitas si sulung.

Ibu bisa sambil mendorong ayunan, ikut serta di kelas balita, dan memegang tangan anak yang lebih besar ketika ia tetap mendekap bayinya erat.

Baca Juga: Tips Mencegah dan Mengobati Tifus dengan Cara Alami

6. Berguna untuk pertumbuhan fisik pada bayi prematur

Dilansir dari We The Parents, mendukung pertumbuhan fisik bayi prematur. Penelitian yang diterbitkan jurnal Tropical Doctor menunjukkan, bayi prematur yang terpapar skin to skin selama kurang lebih 6 jam per hari dengan metode KMC atau Kangaroo Mother Care, pertumbuhan dan perkembangannya jauh lebih pesat ketimbang bayi prematur yang hanya ada di dalam inkubator.

Tentunya untuk mendukung seorang ibu melakukan KMC dalam durasi yang lama membutuhkan alat bantu seperti gendongan.

Semakin lama bayi terpapar skin to skin dengan ibu atau ayahnya, perkembangan dan pertumbuhannya akan semakin pesat.

Baca Juga: 6 Kesalahan dalam Hubungan Seks yang Sering Dilakukan Pria, Nomor 6 Wanita Pasti Suka

7. Dapat mengurangi stres pada ibu

Dilansir dari American Academy of Pediatrics  dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kontak kulit ke kulit dapat bisa mengurangi stres bagi ibu.

Para peneliti mendapat laporan bahwa para wanita yang menjadi partisipan mengalami penurunan tingkat stres setelah kontak kulit dengan bayi mereka.

Sebagaimana diketahui, stres dapat mengganggu ikatan bayi dan orang tua, serta menghambat aktivitas menyusui.***

Editor: Yusuf Ariyanto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x