BAGIKAN BERITA - Baru-baru ini diketahui telah terjadi tindak kekerasan dan pelecehan seksual di dalam KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) antara sesama karyawan KPI.
Dalam wawancaranya melalui podcast Deddy Corbuzier, Ketua KPI Agung Suprio mengungkapan bahwa dirinya tidak mengetahui atau terlambat mengetahui adanya kasus pelecehan seksual di KPI yang terjadi pada tahun 2015.
Ketua KPI tersebut juga mengakui ia merasa jengkel setelah membaca pesan dari korban dan mengetahui terjadi kasus pelecehan seksual antara sesama pegawai KPI.
Baca Juga: KPI Dinilai Berlebihan Melakukan Sensor pada Tayangan di Televisi, Shizuka dan Sandy Tupai di Blur
"Itu saya langsung gebrak meja hingga retak, saking jengkelnya ada kasus seperti ini dalam KPI," ungkapnya.
Diduga sebelum terjadi kasus pelecehan seksual, diduga sebelumnya terjadi kasus perundungan atau bullying dari tahun 2012 hingga 2014.
Agung Suprio mengakui dirinya tidak mengetahui telah terjadi kasus pelecehan seksual tahun sebelum dia menjabat sebagai ketua KPI.
Kejadian dugaan bullying dan pelecehan seksual terjadi di gedung lama dan bukan di gedung baru.
Pihak KPI, komisioner dan sekretariat melakukan rapat dan mendampingi korban ke polisi.